Pengertian dan Perbedaan Hard Disk IDE, ATA dan SATA - Hard disk drive atau lebih disingkat HDD, adalah salah satu perangkat keras yang terdapat di komputer atau laptop. Harddisk memiliki peran yang sangat penting, yaitu sebagai alat untuk menampung, membuat, dan melihat data yang tersimpan.
Jika hard disk dianggap sebagai otak, maka hard disk bermain untuk mengingat semua kejadian yang dilihat atau dirasakan oleh kita.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka hard disk sekarang jauh lebih modern dan canggih. Saat ini hard disk hadir di berbagai generasi, seperti IDE, ATA, dan SATA. Tapi tahukah anda, ketiga generasi ini memiliki kemampuan daya yang berbeda sesuai dengan generasi.
Dengan generasi yang berbeda, berbeda kebutuhan pengguna. Arti berikut dan perbedaan lengkap antara IDE, ATA dan SATA sebagai informasi referensi.
1. IDE Hard Drive
IDE (Integrated Drive Electronics) adalah bus data standar pada motherboard komputer untuk media penyimpanan data. IDE itu sendiri didasarkan pada bus 16-bit IBM Industrial Standard Architecture (ISA). Antarmuka IDE dirancang untuk perangkat penyimpanan yang dapat diintegrasikan pada drive disk atau CD-ROM.
Baca: Pengertian Motherboard dan Fungsinya
Meskipun IDE adalah teknologi yang umum, kebanyakan pengguna menggunakan istilah ini mengacu pada spesifikasi ATA.
AHCI (Advanced Host Controller Interface) adalah mekanisme perangkat keras yang memungkinkan perangkat lunak (perangkat lunak) terhubung dengan SATA, seperti adaptor bus host yang dirancang untuk hot-plug dan Native Command Queuing (NCQ) yang dapat meningkatkan kemampuan komputer, terutama di syarat multi tasking dengan membiarkan drive menjalankan perintah, membaca dan memproses data secara acak.
AHCI telah didukung oleh sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux Kernel 2.6.19.
2. ATA Hard Drive
ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat keras hard disk, CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer.
Baca:
Pengertian Harddisk dan Fungsinya
Jenis Jenis Harddisk Komputer
5 Fungsi Harddisk pada Komputer
Drive IDE / ATA juga secara resmi disebut Parallel ATA (PATA) sejak kehadiran SATA, hal ini bertujuan untuk menandakan perbedaan antara keduanya seperti yang sebelumnya hanya disebut ATA.
Dikenal sebagai ATA Parallel, karena pemasangan disk dilakukan dengan menggunakan satu atau dua sistem perangkat IDE yang bisa dipasangi kabel dan dihubungkan ke satu port IDE secara paralel.
ATA memiliki standar antara ATA-1 dan ATA-7, yang standar ATA-1 diperkenalkan pada tahun 1986. Standar ATA hanya memungkinkan panjang kabel hingga 46 cm (18 inci), meskipun tidak sedikit menjual kabel sepanjang 91 cm (36 inci).
Keterbatasan membuat PATA hanya bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan internal, sehingga harganya lebih murah.
Kecepatan transfer data mulai dari 33 Mbps, 66 Mbps, 100 Mbps, hingga 133 Mbps (ATA 33/66/100/150). Model ATA diketahui memiliki kelebihan yang lebih kuat dan tahan lama, sedangkan kelemahannya adalah kecepatan transfer data yang lebih lambat dan harganya sedikit lebih mahal.
3. SATA Hard Drive
SATA (Serial Advanced Technology Attachment) diperkenalkan pada tahun 2003 dengan antarmuka yang jauh lebih ramping daripada IDE / ATA. Drive SATA hadir dengan menyederhanakan penggunaan periferal, sehingga setiap kabel hanya bisa dihubungkan ke satu perangkat.
Keunggulan SATA yang paling mencolok adalah upgrade bandwidth dari 100 MB / s menjadi 150 MB / s. Selain itu, SATA juga menyederhanakan dalam hal pemasangan, jadi tidak perlu mengonfigurasi disk sebagai master.
SATA II diluncurkan pada tahun 2004 dengan kemampuan transfer hingga 300 MB / s hingga 600 MB / s didukung oleh Native Command Queing (NCQ) yang merupakan fitur untuk mengoptimalkan bandwidth tambahan.
Jika harddisk ATA sebelumnya memiliki kecepatan transfer 66/100/133 MB / s, maka SATA memiliki kecepatan transfer lebih cepat dengan kecepatan 150/300/500 MB / s.
Kesimpulan
Bedakan harddisk IDE, ATA dan SATA tidak hanya pada perbedaan generasi tapi juga pada interface atau form dan kemampuan maksimal yang bisa diraih. Perbedaan yang paling mencolok adalah kemampuan transfer rate, pada hard drive ATA maksimum 33/66/100/150 MB / s dan SATA maksimum 150/300/500 MB / s.
Jika hard disk dianggap sebagai otak, maka hard disk bermain untuk mengingat semua kejadian yang dilihat atau dirasakan oleh kita.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka hard disk sekarang jauh lebih modern dan canggih. Saat ini hard disk hadir di berbagai generasi, seperti IDE, ATA, dan SATA. Tapi tahukah anda, ketiga generasi ini memiliki kemampuan daya yang berbeda sesuai dengan generasi.
Pengertian dan Perbedaan IDE, ATA dan SATA
1. IDE Hard Drive
IDE (Integrated Drive Electronics) adalah bus data standar pada motherboard komputer untuk media penyimpanan data. IDE itu sendiri didasarkan pada bus 16-bit IBM Industrial Standard Architecture (ISA). Antarmuka IDE dirancang untuk perangkat penyimpanan yang dapat diintegrasikan pada drive disk atau CD-ROM.
Baca: Pengertian Motherboard dan Fungsinya
Meskipun IDE adalah teknologi yang umum, kebanyakan pengguna menggunakan istilah ini mengacu pada spesifikasi ATA.
AHCI (Advanced Host Controller Interface) adalah mekanisme perangkat keras yang memungkinkan perangkat lunak (perangkat lunak) terhubung dengan SATA, seperti adaptor bus host yang dirancang untuk hot-plug dan Native Command Queuing (NCQ) yang dapat meningkatkan kemampuan komputer, terutama di syarat multi tasking dengan membiarkan drive menjalankan perintah, membaca dan memproses data secara acak.
AHCI telah didukung oleh sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux Kernel 2.6.19.
2. ATA Hard Drive
ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat keras hard disk, CD-ROM, atau DVD-ROM pada komputer.
Baca:
Pengertian Harddisk dan Fungsinya
Jenis Jenis Harddisk Komputer
5 Fungsi Harddisk pada Komputer
Drive IDE / ATA juga secara resmi disebut Parallel ATA (PATA) sejak kehadiran SATA, hal ini bertujuan untuk menandakan perbedaan antara keduanya seperti yang sebelumnya hanya disebut ATA.
Dikenal sebagai ATA Parallel, karena pemasangan disk dilakukan dengan menggunakan satu atau dua sistem perangkat IDE yang bisa dipasangi kabel dan dihubungkan ke satu port IDE secara paralel.
ATA memiliki standar antara ATA-1 dan ATA-7, yang standar ATA-1 diperkenalkan pada tahun 1986. Standar ATA hanya memungkinkan panjang kabel hingga 46 cm (18 inci), meskipun tidak sedikit menjual kabel sepanjang 91 cm (36 inci).
Keterbatasan membuat PATA hanya bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan internal, sehingga harganya lebih murah.
3. SATA Hard Drive
SATA (Serial Advanced Technology Attachment) diperkenalkan pada tahun 2003 dengan antarmuka yang jauh lebih ramping daripada IDE / ATA. Drive SATA hadir dengan menyederhanakan penggunaan periferal, sehingga setiap kabel hanya bisa dihubungkan ke satu perangkat.
Keunggulan SATA yang paling mencolok adalah upgrade bandwidth dari 100 MB / s menjadi 150 MB / s. Selain itu, SATA juga menyederhanakan dalam hal pemasangan, jadi tidak perlu mengonfigurasi disk sebagai master.
SATA II diluncurkan pada tahun 2004 dengan kemampuan transfer hingga 300 MB / s hingga 600 MB / s didukung oleh Native Command Queing (NCQ) yang merupakan fitur untuk mengoptimalkan bandwidth tambahan.
Jika harddisk ATA sebelumnya memiliki kecepatan transfer 66/100/133 MB / s, maka SATA memiliki kecepatan transfer lebih cepat dengan kecepatan 150/300/500 MB / s.
Kesimpulan
Bedakan harddisk IDE, ATA dan SATA tidak hanya pada perbedaan generasi tapi juga pada interface atau form dan kemampuan maksimal yang bisa diraih. Perbedaan yang paling mencolok adalah kemampuan transfer rate, pada hard drive ATA maksimum 33/66/100/150 MB / s dan SATA maksimum 150/300/500 MB / s.
