Pengertian Heatsink dan Fungsi serta Cara Kerjanya

Pengertian Heatsink dan Fungsi serta Cara Kerjanya - Setiap komponen elektronik memiliki persyaratan operasional untuk digunakan secara optimal dan aman. Salah satu syarat atau standar, terutama di dunia komputer, adalah suhu. Suhu sebenarnya dari komponen komputer saat kita mengoperasikan komputer atau laptop akan menentukan pencapaian kinerja komponen serta daya tahannya.

Di komputer ada 2 komponen yang vital dalam menjalankan pekerjaan berat, yaitu CPU khusus untuk perhitungan operasi program dan VGA yang didedikasikan untuk pengolahan grafis.

Baca juga:
Pengertian CPU dan Fungsinya
Jenis Jenis CPU Komputer dan Gambarnya

Tapi sekarang VGA juga digunakan untuk melakukan proses perhitungan yang dikenal dengan High Performance Computing. Pada akhirnya kedua komponen inilah yang melakukan semua pekerjaan berat di paket komputer dan laptop kita.

Kinerja berat yang dilakukan oleh kedua komponen tersebut menghasilkan peningkatan suhu perangkat komputer. Untuk memastikan bahwa kedua komponen bekerja secara optimal, diperlukan sistem periferal tambahan untuk mendinginkannya. Sistem perangkat ini disebut heatsink. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pemahaman heatsink ini, mari kita simak dalam pembahasan berikut.

Pengertian Heatsink dan Fungsi serta Cara Kerjanya

Pengertian Heatsink dan Fungsi serta Cara Kerjanya
Pengertian Heatsink dan Fungsi serta Cara Kerjanya

Heatsink adalah komponen yang digunakan pada komputer dan laptop yang memiliki fungsi utama untuk mendinginkan komponen tertentu yang coba dilindungi.

Heatsink adalah alat kontrol panas pasif yang menyerap panas yang dipancarkan atau diproduksi oleh komponen elektronik dan kemudian dipindahkan ke media cairan di sekitarnya, bisa udara atau cair. Umumnya heatsink juga dilengkapi dengan kipas untuk membantu proses pendinginan.

Komponen pada komputer dan laptop yang umumnya dilengkapi dengan heatsink adalah prosesor (CPU) dan graphics card (VGA). Namun, pada spesifikasi komputer / server yang tinggi tidak jarang pengguna juga menambahkan heatsink pada bridge dan RAM.

Baca juga:
Pengertian RAM dan Fungsinya
Perbedaan RAM dan ROM

Fungsi heatsink

Fungsi heatsink yang paling penting adalah mengendalikan atau mendinginkan suhu pada komponen komputer dan laptop yang melakukan aktivitas berat menghasilkan banyak energi panas.

Menjaga suhu komponen CPU dan VGA adalah tugas utama menggunakan heatsink. Kedua komponen ini sangat penting untuk menjaga suhu agar program yang terinstall di komputer dan laptop kita bisa bekerja sesuai dengan kapasitas komponen yang optimal.

Selain pendinginan komponen penting di komputer dan laptop, heatsink ini juga berperan dalam pengoperasian perangkat kita agar bisa dijalankan. Jika kondisi CPU terlalu panas karena kondisi heatsink yang buruk itu, maka mari kita dapat memperbaiki kinerja program yang terpasang, kita bahkan tidak bisa memulai komputer dan laptop kita karena pada umumnya komputer dan laptop sudah ada. diberi kode keamanan pada BIOS sistem untuk mendeteksi anomali pada perangkat kita. Salah satu hal penting yang digunakan sebagai indikator keamanan sistem adalah suhu CPU.

Heatsink di CPU
Jika suhu CPU di komputer atau laptop Anda terlalu tinggi, maka perangkat akan melakukan auto shutdown untuk memastikan tidak ada kerusakan pada komponen. Jika Anda mendapati komputer atau laptop Anda sering kali restart dengan sendirinya, Anda harus curiga jika heatsink yang ada mengalami penurunan kinerjanya. Jika ini terjadi terlalu sering, disarankan untuk mengganti heatsink agar komponen komputer atau laptop Anda aman.

Fungsi heatsink berikutnya masih terkait dengan fungsi sebelumnya yang membantu mencegah kerusakan data. Jika Anda mengerjakan sesuatu di komputer atau laptop Anda dan suhu CPU Anda terlalu tinggi, maka perangkat Anda akan otomatis restart atau mungkin auto shutdown.

Jika ini terjadi dan Anda belum menyimpan pekerjaan Anda, ini berpotensi merusak data pekerjaan Anda. Dengan demikian fungsi heatsink sangat vital untuk menjaga performa komputer dan laptop kita. Tapi umumnya kondisi heatsink masih cukup bagus sampai 3 tahun pemakaian normal.

Cara kerja heatsink

Cara kerja heatsink dibagi menjadi 2 jenis, yaitu heatsink aktif dan heatsink pasif. Mungkin Anda bisa menebak apa heatsink yang aktif dan heatsink pasif itu. Tetapi agar tidak salah mengerti akan interpretasi diri, dan untuk memperkaya pengetahuan di dunia komputer, marilah kita perhatikan uraian berikut.

Heatsink pada dasarnya bekerja dengan memindahkan panas dari komponen komputer tertentu seperti CPU dan VGA ke udara. Dengan pelepasan panas dari komponen ini, maka kinerjanya akan optimal. Proses perpindahan panas ini menerapkan prinsip ilmu fisika, dimana panas dapat ditransfer dalam 3 cara: konveksi, radiasi, dan konduksi. Heatsink bekerja dengan menggabungkan metode konduksi dan konveksi.

Heatsink di VGA
Umumnya heatsink adalah rangkaian komponen yang terdiri dari logam dan kipas. Logam digunakan karena memiliki konduktivitas termal yang tinggi. Melalui panas logam pada CPU dan VGA ini ditransfer ke logam dengan metode konduksi. Kemudian panas pada heatsink logam dilepas ke udara menggunakan kipas heatsink. Atau bisa juga dipindahkan ke cairan dingin jika media yang digunakan heatsink itu cair.

Jika Anda merakit komputer, Anda akan dengan mudah mengidentifikasi heatsink ini di CPU dan VGA. Pada VGA biasanya dipasang banyak logam. Semakin tinggi kemampuan VGA Anda, logam yang menempel di sana akan terlihat lebih gagah dan mengerikan. Ini karena panas yang dihasilkan cukup besar untuk pengolahan grafis berkualitas tinggi. Sekilas jika melihat heatsink pada VGA yang dipasarkan, dipersembahkan untuk gamer, sudah banyak heatsink.

Selain logam-logam ini, heatsink VGA umumnya juga dilengkapi dengan kipas yang telah terpasang langsung ke heatsink. Heatsink dengan kipas ini disebut heatsink pasif. Disebut pasif karena kipas pada heatsink jenis ini yang langsung terhubung ke sirkuit heatsink menyetrika itu.

Heatsink di Motherboard
Berbeda dengan heatsink pada VGA, heatsink pada CPU tidak memiliki kipas yang terintegrasi langsung dengan CPU. Jika Anda membuka CPU dari komputer Anda, Anda akan menemukan CPU di bawah heatsink lengkap dengan kipas angin. Jika Anda membuka heatsink, Anda akan menemukan CPU Anda dilindungi oleh pasta. Pasta ini juga merupakan media heatsink, yang meliputi media cair. Panas yang dihasilkan dari CPU akan ditransfer ke CPU paste dan kemudian diteruskan ke heatsink logam di atasnya.

Kipas terintegrasi dengan heatsink logam juga akan membantu mendinginkan prinsip konveksi udara. Heatsink seperti pada CPU disebut heatsink aktif karena kipas yang ada di sirkuit kompak heatsink tidak terintegrasi langsung pada perangkat yang didinginkan, yaitu CPU. Juga berbeda dengan heatsink pada VGA, heatsink pada CPU ini memiliki kipas yang mendapat tenaga dari koneksi motherboard atau dikatakan tidak mendapatkan tenaga melalui CPU.
Previous Post Next Post