Pengertian Repeater beserta Fungsi dan Gambarnya - Pernahkah Anda mengalami masalah mendapatkan koneksi wifi di rumah atau di kantor karena koneksi wifi sudah di luar jangkauan? Tentu setiap orang yang berlangganan paket internet tidak ingin diliputi oleh keterbatasan akses sinyal wifi, namun karena beberapa hal, kita sering mengalami gangguan untuk mendapatkan liputan wifi disekitar kita.
Jika kita meletakkan PC atau laptop kita cukup jauh dari pemancar wifi, maka kita akan mengalami kesulitan menangkap sinyal wifi. Sebagai contoh lain jika kita berada di tempat tertentu, dimana ada cukup pemisah pemisah yang memisahkan kita dari pemancar wifi, maka kita juga akan kesulitan mendapatkan sinyal wifi.
Nah untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan perangkat yang disebut repeater. Perangkat ini biasanya berbentuk seperti kotak dengan beberapa antena, minimal 2 antena (beberapa jenis lainnya tidak dilengkapi dengan antena). Lebih jauh tentang repeateran pemahaman dan fungsinya dan cara kerjanya, lihat penjelasan di bawah ini.
Baca juga:
Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
Pengertian Router dan Fungsinya
Karena fungsinya yang utama, yakni untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.
Jadi jika Anda menemukan istilah di pasaran, Anda tidak perlu bingung karena semuanya mengacu pada perangkat yang sama, yaitu repeater.
Repeater itu sendiri ada beberapa tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2) optical communication repeater, dan 3) radio repeater.
Setiap repeater memiliki fungsi spesifiknya tergantung pada penunjukannya.
1. Repeater telepon
Jenis repeater pertama adalah repeater telepon. Sesuai namanya, Anda pasti sudah bisa menebaknya. Repeater telepon adalah tipe repeater yang digunakan pada saluran telepon.
Pada kabel saluran telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon sudah jelas.
Di telepon, sinyal dikirim ke dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada repeater telepon lebih kompleks. Dalam sistem ini seharusnya tidak ada gangguan antara satu gelombang sinyal dan yang lainnya untuk menghindari umpan balik yang mungkin mengganggu arus komunikasi.
Selain mendarat, repeater telepon juga digunakan sebagai sarana komunikasi bawah laut, atau lebih dikenal dengan repeater kabel bawah laut.
2. Repeater komunikasi optik
Jenis repeater kedua adalah repeater komunikasi optik. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Pada kabel serat optik, informasi digital secara fisik terwujud sebagai pulsa ringan. Cahaya pulsa (dalam bahasa Indonesia disebut pulsa cahaya) terbentuk dari foton. Foton dapat disebarkan secara acak di dalam kabel serat optik.
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik ada fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya menjadi sinyal listrik, yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier.
Setelah itu sinyal listrik akan diubah kembali menjadi pulsa cahaya dengan bantuan sinar laser. Tapi sekarang kebanyakan kabel serat optik telah mampu melakukan amplifikasi sinyal tanpa memerlukan pulsa dan transformasi sinyal.
3. Radio repeater
Tipe ketiga dari repeater kita sebut dengan istilah radio repeater. Jenis repeater seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Secara umum, jenis repeater ini memiliki satu antena yang berfungsi baik sebagai penerima dan pemancar.
Jenis repeater ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan ulang. Sinyal yang dipancarkan oleh sinyal repeater ini akan bisa menembus benda penghambat.
Repeater radio punya banyak tipe. Beberapa di antaranya adalah stasiun relay siaran, relay microwave, repeater pasif, repeater seluler, dan digipeater. Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk menguatkan sinyal wifi di jaringan komputer umumnya menggunakan jenis repeater ini.
Bagaimana Repeater Bekerja?
Repeater bekerja untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan menerima sinyal data dan kemudian ditransmisikan lagi. Sebelum dipancarkan ulang, sinyal yang telah dimasukkan ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Pada dasarnya repeater memiliki dua jenis komponen di dalamnya. Komponen pertama ditugaskan untuk menerima data sinyal dari pemancar. Sedangkan komponen kedua berfungsi untuk mentransmisikan ulang data sinyal.
Namun sebelum sinyal data dipancarkan ulang, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan konversi frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian, sinyal akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya akan lebih lebar.
Dalam pengolahan sinyal data yang masuk, repeater memiliki dua sistem yang umum digunakan. Sistemnya adalah repeater analog dan digital repeater. Pada repeater analog, sinyal data ditransmisikan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya sebanding dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang ditransmisikan.
Sedangkan repeater digital mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk biner, ditunjukkan oleh angka 1 dan 0. Sebagai tambahan, repeater digital juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.
Jika kita meletakkan PC atau laptop kita cukup jauh dari pemancar wifi, maka kita akan mengalami kesulitan menangkap sinyal wifi. Sebagai contoh lain jika kita berada di tempat tertentu, dimana ada cukup pemisah pemisah yang memisahkan kita dari pemancar wifi, maka kita juga akan kesulitan mendapatkan sinyal wifi.
Nah untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan perangkat yang disebut repeater. Perangkat ini biasanya berbentuk seperti kotak dengan beberapa antena, minimal 2 antena (beberapa jenis lainnya tidak dilengkapi dengan antena). Lebih jauh tentang repeateran pemahaman dan fungsinya dan cara kerjanya, lihat penjelasan di bawah ini.
Pengertian Repeater beserta Fungsinya dan Gambarnya
Repeater adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menerima sinyal yang mengandung data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih lebar. repeater menerima sinyal dan kemudian mentransmisikan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asli, namun dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater mentransmisikan kembali sinyal dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asli.Baca juga:
Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
Pengertian Router dan Fungsinya
Karena fungsinya yang utama, yakni untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.
Jadi jika Anda menemukan istilah di pasaran, Anda tidak perlu bingung karena semuanya mengacu pada perangkat yang sama, yaitu repeater.
Repeater itu sendiri ada beberapa tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2) optical communication repeater, dan 3) radio repeater.
Setiap repeater memiliki fungsi spesifiknya tergantung pada penunjukannya.
1. Repeater telepon
Jenis repeater pertama adalah repeater telepon. Sesuai namanya, Anda pasti sudah bisa menebaknya. Repeater telepon adalah tipe repeater yang digunakan pada saluran telepon.
Pada kabel saluran telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon sudah jelas.
Di telepon, sinyal dikirim ke dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada repeater telepon lebih kompleks. Dalam sistem ini seharusnya tidak ada gangguan antara satu gelombang sinyal dan yang lainnya untuk menghindari umpan balik yang mungkin mengganggu arus komunikasi.
Selain mendarat, repeater telepon juga digunakan sebagai sarana komunikasi bawah laut, atau lebih dikenal dengan repeater kabel bawah laut.
2. Repeater komunikasi optik
Jenis repeater kedua adalah repeater komunikasi optik. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Pada kabel serat optik, informasi digital secara fisik terwujud sebagai pulsa ringan. Cahaya pulsa (dalam bahasa Indonesia disebut pulsa cahaya) terbentuk dari foton. Foton dapat disebarkan secara acak di dalam kabel serat optik.
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik ada fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya menjadi sinyal listrik, yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier.
Setelah itu sinyal listrik akan diubah kembali menjadi pulsa cahaya dengan bantuan sinar laser. Tapi sekarang kebanyakan kabel serat optik telah mampu melakukan amplifikasi sinyal tanpa memerlukan pulsa dan transformasi sinyal.
3. Radio repeater
Tipe ketiga dari repeater kita sebut dengan istilah radio repeater. Jenis repeater seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Secara umum, jenis repeater ini memiliki satu antena yang berfungsi baik sebagai penerima dan pemancar.
Jenis repeater ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan ulang. Sinyal yang dipancarkan oleh sinyal repeater ini akan bisa menembus benda penghambat.
Repeater radio punya banyak tipe. Beberapa di antaranya adalah stasiun relay siaran, relay microwave, repeater pasif, repeater seluler, dan digipeater. Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk menguatkan sinyal wifi di jaringan komputer umumnya menggunakan jenis repeater ini.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari pemancar untuk penguatan selanjutnya. Setelah sinyal diperkuat, repeater akan mendistribusikan sinyal. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih lebar.Bagaimana Repeater Bekerja?
Repeater bekerja untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan menerima sinyal data dan kemudian ditransmisikan lagi. Sebelum dipancarkan ulang, sinyal yang telah dimasukkan ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Pada dasarnya repeater memiliki dua jenis komponen di dalamnya. Komponen pertama ditugaskan untuk menerima data sinyal dari pemancar. Sedangkan komponen kedua berfungsi untuk mentransmisikan ulang data sinyal.
Namun sebelum sinyal data dipancarkan ulang, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan konversi frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian, sinyal akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya akan lebih lebar.
Dalam pengolahan sinyal data yang masuk, repeater memiliki dua sistem yang umum digunakan. Sistemnya adalah repeater analog dan digital repeater. Pada repeater analog, sinyal data ditransmisikan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya sebanding dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang ditransmisikan.
Sedangkan repeater digital mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk biner, ditunjukkan oleh angka 1 dan 0. Sebagai tambahan, repeater digital juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.